Skip to main content

Rumus Volume Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun 3 dimensi atau bangun yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi.

Rumus Volume Bangun Ruang Ada 3:

  • Rumus volume prisma = luas alas x tinggi
  • Rumus volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi
  • Rumus volume bola = 4/3 x phi x r3

PENJELASAN

Rumus volume prisma = luas alas x tinggi

Prisma adalah bangun ruang yang memiliki bentuk tutup dan alas yang sama persis. Bentuk yang dapat digolongkan sebagai prisma antara lain kubus, balok, tabung, prisma segitiga, dan lain- lain.


Misal rusuknya = 7 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (7 x 7) x 7 = 343 cm3.


Misal sisi alas panjangnya 6 cm dan lebarnya 3 cm. sedangkan tinggi dari balok = 4 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (6 x 3) x 4 = 72 cm3.


Misal r = 10 cm dan t = 12 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (3,14 x 10 x 10) x 12 = 3768 cm3.


Misal sisi alasnya berbentuk segitiga siku- siku dengan a = 3 cm dan t = 4 cm. Sedangkan tinggi dari prisma sendiri adalah 7 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (1/2 x 4 x 3) x 7 = 42 cm3.

Rumus volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi

Limas adalah bangun ruang yang memiliki tutup berbentuk lancip mirip seperti bentuk tumpeng. Bentuk yang dapat digolongkan sebagai limas antara lain kerucut, limas segitiga, limas segiempat, dan lain- lain.


Misal r = 7 cm dan t = 10 cm. Maka volumenya = 1/3 x (luas alas) x tinggi = 1/3 x (22/7 x 7 x 7) x 10 = 513,33 cm3.


Misal sisi alasnya berbentuk persegi yang rusuknya = 10 cm dan tinggi = 15 cm. Maka volumenya = 1/3 x (luas alas) x tinggi = 1/3 x (10 x 10) x 15 = 500 cm3.

Rumus volume bola = 4/3 x phi x r3


Misal r = 9. Maka :

V = 4/3 × π × r³
V = 4/3 × 3,14 × (9 cm)³
V = 4/3 × 3,14 × (9 cm × 9 cm × 9 cm)
V = 4/3 × 3,14 × 729 cm³
V = 3052,08 cm³

Jadi Intinya RUMUS VOLUME BANGUN RUANG hanya ada 3 saja:

Rumus volume prisma = luas alas x tinggi

Rumus volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi

Rumus volume bola = 4/3 x phi x r3

Dari rumus yang sederhana tersebut, baru dikembangkan lagi menjadi rumus yang sering kita pelajari di sekolah:

Kubus: (7 x 7) x 7 = s x s x s = s3.

Balok: (6 x 3) x 4 = (p x l) x t = p x l x t.

Tabung: (3,14 x 10 x 10) x 12 = (Phi x r x r) x t = Phi x r x r x t = Phi x r2 x t.

Kerucut: 1/3 x (22/7 x 7 x 7) x 10 = 1/3 x (Phi x r x r) x t = 1/3 x Phi x r x r x t = 1/3 x Phi x r2 x t.

Dan seterusnya.


Comments

Popular posts from this blog

Paradoks Pembohong (Liar Paradox)

Paradoks Pembohong/ Kebohongan Apakah kalian pernah mendengar "paradoks pembohong" (liar paradox)?  (Kalian bisa melihat contohnya di Anime Ushinawareta Mirai wo Motomete/ Waremete/ In Search of the Lost Future, tepatnya pada Episode ke 5.) Ini merupakan salah satu teka-teki dan logika filsafat klasik di dunia. Beberapa orang sudah memberikan pemecahannya, namun kali ini saya akan mencoba mengemukakan pemecahan berdasarkan pemikiran dari kutipan link yang saya cantumkan dibawah.. Bagi yang belum memahami apa itu "paradoks pembohong" saya akan memaparkannya secara singkat dan sederhana. Terdapat seseorang pembohong yang seluruh perkataannya adalah kebohongan. Suatu kali ia mengatakan sesuatu seperti "aku pembohong". Permasalahannya adalah sebagai berikut. Bila pernyataan "aku pembohong" adalah benar, maka yang dikatakannya itu adalah bukan kebohongan. Dengan demikian pernyataan di atas, yakni "seluruh perkataannya adalah kebohongan" tida

Mengejar Mimpi Masing- Masing

[Sudut pandang Juno] Namaku adalah Juno. Aku adalah seorang penulis novel yang sedang naik daun yang dikenal sebagai Junichi Sensei. Saat aku kecil aku memiliki teman perempuan yang bernama Yuko. [Flashback Bagian 1: Pertemuan dengan Yuko] Saat kecil dulu aku sering bermain di sebuah taman bermain di dekat rumahku. Saat di taman aku sering melihatnya membaca buku sendirian. Bagiku dia nampak seperti tidak memiliki seorang teman sehingga hanya menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Karena aku merasa sedikit kasihan karena kupikir dia tidak memiliki seorang teman, aku pun mencoba untuk menyapanya dan mengajaknya bermain.  Awalnya dia menolaknya karena lebih menyukai membaca bukunya sendirian. Tapi, aku selalu mencoba untuk mengajaknya bermain hingga suatu hari entah bagaimana kami pun bisa berteman. Hari demi hari, kami pun semakin akrab hingga terlihat seperti teman dekat yang tak terpisahkan. Hari demi hari, kami selalu menghabiskan waktu kami di taman dengan bermain