Skip to main content

World Creator


World Creator, perangkat maha kuasa yang bisa mewujudkan terciptanya suatu dunia.
Sejarah manusia adalah sejarah tentang perang, penjajahan, invasi, pertikaian dan pertumpahan darah. Tidak hanya antar negara atau kerajaan, bahkan pada jaman dulu seseorang tega membunuh ayahnya atau anggota keluarganya untuk menguasai tahtanya atau menjadi raja. Masa kelam manusia ini berlangsung berabad- abad.
Sekian banyak orang berdo’a, memohon, dan berharap agar suatu hari nanti bisa terwujud suatu dunia yang damai dan aman untuk ditinggali. Setelah do’a, keinginan, dan harapan dari begitu banyak orang itu terkumpul selama berabad- abad. Perangkat maha kuasa ini pun tercipta.
World Creator mulai berusaha untuk mewujudkan harapan banyak orang demi terciptanya dunia yang lebih indah. Dunia pun sedikit demi sedikit mulai berubah dan menuju ke arah perdamaian hingga akhirnya dunia bisa aman dan damai seperti saat ini. Setelah dunia menjadi damai, World Creator pun menghilang dan tak diketahui lagi keberadaannya.
Suatu hari, tanpa disengaja ada seseorang yang berhasil menemukan World Creator. Namun karena World Creator mendeteksi keinginan jahat dari orang itu yang ingin menghancurkan dunia yang sangat dia benci, World Creator pun pergi meninggalkannya dengan cepat dan menghilang lagi. Dalam perjalanan, dia mengabulkan keinginan beberapa orang dan mewujudkan dunia yang mereka harapkan. Merekalah yang disebut dengan Creator.
Para Creator itu diantaranya:
- Riku, seorang bapak- bapak yang suatu hari sedang menunggui istrinya, Haruna yang sedang terbaring di rumah sakit. Haruna adalah orang yang penyakitan sejak kecil. Dia bahkan pernah tidak lulus 2 kali karena sakit saat menjelang ujian kelulusan.
Suatu ketika, tiba- tiba detak jantungnya menurun, Riku mencoba mencari dokter namun dia terlambat membawanya ke kamar haruna dan dia pun pergi.
Saat itu dia berdoa. Selama ini masalah selalu menimpanya, dia dicap sebagai anak nakal saat SMA dan karenanya dia perlahan mulai berubah menjadi anak yang nakal. Saat kelas 2 SMA, ibunya pergi dan bapaknya stres berat karenanya. Semua mulai berubah saat ia bertemu Haruna. Haruna selalu membantunya melewati setiap kesulitan dalam hidupnya. Karenanya dia hanya ingin bersama dengan Haruna, itulah satu- satunya kebahagiaannya.
Lalu tiba- tiba, dia kembali ke masa lalu beberapa menit sebelum detak jantung Haruna melemah. Dia segera mencari dokter dan Haruna berhasil selamat.
- Hana, seorang gadis yang mengalami koma selama beberapa bulan terakhir karena kecelakaan yang dia alami saat dia sedang diculik orang tak dikenal. Keinginannya untuk melihat dunia luar lagi membuatnya tanpa sengaja menciptakan dunia mimpinya sendiri yang benar- benar mirip seperti dunia nyata. Sebenarnya dia seperti dewa dalam dunia itu, karena didalam dunia itu dia bisa menciptakan apapun. Namun tanpa sadar, dia malah menciptakan sesosok laki- laki bernama Chiriku yang dia berikan peran dewa dan selalu berusaha melindunginya. Keberadaan dunia ini, diketahui dari orang- orang yang sempat tertidur disebelah kamarnya. Karena orang- orang yang tertidur disebelah kamarnya akan dibawa masuk ke dunia mimpinya.
- Yuka, seorang anak dari seorang pengusaha yang kaya dan sukses. Dia seperti seorang tuan putri yang selalu dilayani dan diperlakukan dengan baik, baik itu di rumah maupun di sekolahnya. Karenanya dia pun kesulitan untuk berteman seperti kebanyakan orang dan merasa kesepian.
Sekolahnya dipenuhi oleh anak orang- orang kaya yang membanggakan harta orangtuanya. Dia hanya ingin sekolah dan memiliki teman seperti orang biasa.
Lalu suatu hari, karena suatu alasan ayahnya pun memindahkan sekolahnya. Dia pun dipindahkan ke sekolah orang biasa. Bersamaan saat hari pertamanya masuk ke kelas yang baru, ada seorang anak perempuan yang kebetulan juga murid pindahan seperti dirinya. Nama anak itu Lusi. Karena sesama murid pindahan, Lusi mencoba mendekati Yuka dan berteman dengannya. Setelah itu Lusi juga mencoba memperkenalkannya dengan Luna, teman masa kecilnya yang kebetulan satu sekolah dengan mereka walaupun berbeda kelas. Akhirnya Yuka pun mendapatkan teman dan juga kehidupan sekolah yang sama seperti yang dia inginkan.
- Mei, seorang anak perempuan yang berasal dari keluarga yang broken home. Hampir setiap hari orangtuanya selalu bertengkar. Dia tidak berani melerai merekakarena sudah pernah terkena pukulan saat melerai mereka. Akhirnya dia pun memilih untuk selalu bersembunyi di pojokan ruangan.
Hingga suatu hari, semuanya berubah setelah dia mendengarkan sebuah lagu. Itulah awal dimana dia mulai mengenal musik. Sejak saat itu dia mulai menemukan sesuatu yang ingin dia tuju. Dia mulai belajar gitar dan menjadi pemusik jalanan.
Dia menunggu saat dimana dia menjadi pemusik professional dan segera pergi dari rumah orangtuanya. Hingga saat itu tiba dia mencoba untuk bersabar. Hingga suatu hari, pertengkaran kedua orangtuanya semakin menjadi- jadi, dia akhirnya terkena pukulan lagi setelah mencoba melerai mereka. Dia pun tidak tahan lagi dan pergi dari rumah.
Dia tidak tahu harus kemana. Dia pergi tanpa tahu tempat yang akan dia tuju. Tanpa sadar dia berdoa dan memohon agar segera menjadi pemusik professional.
Tiba- tiba seseorang mendekatinya. Ternyata dia adalah manager dari pemusik idolanya. Manager memintanya untuk menunjukkan kemampuannya, dia pun ditawari untuk ikut band yang akan dia bentuk. Ternyata manager tersebut sudah pernah mendengar kabar tentangnya. Akhirnya dia pun bergabung dengan band bentukan manager tersebut dan karirnya pun dimulai. Itu adalah sebuah band dimana para anggotanya memakai masker untuk menyembunyikan identitas mereka.
- Sora, adalah anak dari seorang pengrajin kayu atau mebel yang terkenal dan cukup sukses. Sejak kecil dia dan kakaknya, Reza sudah diajari oleh bapaknya agar kelak bisa mewarisi bisnis keluarga.
Bila dibandingkan dengan Reza, mungkin kemampuan yang dimiliki Sora tidak ada apa- apanya. Bahkan bapaknya pun sudah mengakui bakat Reza dan berpikir untuk menyerahkan bisnis keluarga pada Reza suatu hari nanti. Reza tidak hanya hebat dalam hal membuat kerajinan dari kayu saja, namun dia juga cukup pintar di sekolah baik dalam hal akademik maupun olahraga. Mungkin karena merasa Reza cukup hebat dan bisa diandalkan, bapaknya pun memilihnya untuk mewarisi bisnis keluarga, apalagi dia adalah anak pertama dikeluarganya.
Namun hal ini justru membuat Sora merasa selalu berada di bawah bayang- bayang kakaknya, baik di sekolah maupun di rumah. Karena itulah dia berdoa, agar dia bisa melakukan suatu hal yang setidaknya bisa dia lakukan agar tidak selalu berada di bawah bayang- bayang kakaknya. Lalu tiba- tiba sebuah ide muncul begitu saja dikepalanya, saat dia selesai berdoa. Ide ini menuntunnya untuk membuat suatu karya kerajinan baru dan unik yang belum pernah ada sebelumnya. Ide inilah yang mulai mengubah dunianya dan membuatnya lepas dari bayang- bayang kakaknya
- Kouta, anak yang sulit bergaul dan lebih sering menghabiskan waktunya untuk belajar. Karena kesepian, sengaja dia berdoa agar memiliki teman. Dan tiba- tiba seorang anak laki- laki seumurannya muncul. Kouta menamainya Tomoyo yang berasal dari kata tomo yang berarti teman dalam Bahasa Jepang. Sejak saat itulah dia selalu menghabiskan waktunya bersama dengan Tomoyo.
Kouta meminta orangtuanya untuk memasukkan Tomoyo ke sekolahnya, bahkan kalau bisa dia ingin sekelas dengannya. Walaupun tanpa membawa identitas entah bagaimana dia akhirnya bisa sekelas dengan Kouta. Di kelas Tomoyo lebih mudah bergaul dengan anak lain dibandingkan Kouta. Dalam sebentar saja dia sudah memiliki banyak teman. Dia selalu berusaha “menyeret” Kouta untuk ikut bermain dengannya walaupun dia sering berusaha menolaknya.
Hingga akhirnya Kouta pun mulai merasa kesepian lagi setelah Tomoyo memiliki banyak teman. Dia memutuskan untuk mengajak Tomoyo keluar sambil membicarakan hal itu saat hari minggu. Saat mereka keluar itulah saat dimana orang jahat yang berusaha menangkap World Creator akhirnya bisa menangkap World Creator dan memperoleh kekuatan untuk menciptakan dunia. Itulah saat dimana dia menggunakan kekuatan World Creator untuk membuat keributan di kota bersama dengan robot raksasa yang dia naiki dan pasukan yang dia ciptakan.
Saat Kouta hampir tertimpa serpihan bangunan, Tomoyo berhasil menyelamatkannya namun itulah saat dimana dia harus berpisah dengan Kouta. Saat itu, Kouta meminta maaf dan mengatakan semua yang dia rasakan sambil menangisi keadaan Tomoyo. Sebelum Tomoyo pergi, dia mengatakan pada Kouta bahwa dia sebenarnya hanya ingin Kouta memiliki banyak teman karena itulah dia mencari banyak teman dan selalu mengajak Kouta untuk ikut bermain bersama mereka agar Kouta tidak akan pernah merasa kesepian lagi.
Saat itu seorang polisi kenalan ayahnya Kouta yang bernama Pak Irawan menghampirinya. Dia berkata bahwa ambulan akan segera membawa Tomoyo dan korban lain. Setelah ambulan membawa Tomoyo, Pak Irawan pun meminta Kouta untuk melakukan sesuatu. 
“Kouta, aku ingin meminta bantuanmu”
“Bantuan untuk apa Pak Irawan”
“Aku sudah mendengarnya dari ayahmu sepertinya kamu salah satu Creator karena itulah aku ingin meminta bantuanmu untuk mengumpulkan para Creator yang lain dan melawan orang jahat itu.”
“Creator? Apa maksud anda seperti yang ada dalam dongeng World Creator itu?”
“Ya, aku yakin kamu sudah mengetahui dongeng itu. Sebenarnya penjahat itu berhasil melakukan semua ini setelah mendapatkan suatu benda yang kemungkinan adalah World Creator. Beberapa hari lalu, kami melihat sebuah benda yang terbang di langit dan memberikan beberapa keajaiban bagi beberapa orang. Kemungkinan itu adalah World Creator. Setelah kami, melihat semua CCTV di tempat yang di lewati World Creator beberapa hari lalu, kami mendapatkan beberapa orang yang sudah bisa dikonfirmasi mereka adalah para Creator. Karena itu kami memohon bantuanmu untuk mengumpulkan mereka”
“Tapi kenapa aku? Kenapa kita harus mengumpulkan para Creator? Apa kita tidak bisa meminta bantuan pada tentara atau yang lainnya?”
“Kota ini bisa dibilang sudah terisolasi dari dunia luar karena suatu penghalang. Kita tidak bisa meminta bantuan tentara dan kami para polisi pun sebenarnya kesulitan untuk menangani kondisi ini. Tapi karena kalian sudah diberikan sebuah kekuatan oleh World Creator, kami berpikir mungkin kalian bisa mengatasinya. Karena kamu satu- satunya Creator yang kukenal makanya aku meminta bantuan padamu.”
“Baiklah aku sudah memahami kondisinya? Apakah anda akan mengantarkanku menemui mereka?”
“Tentu saja. Oh iya, ini laporan tentang para Creator dan kekuatannya.”, kata Pak Irawan sambil menyerahkan sebuah lembaran kertas.
“Baiklah, ayo berangkat”, kata Kouta.
“Setidaknya aku harus melakukan hal yang bisa kulakukan. Benar kan, Tomoyo”, kata Kouta dalam hati.
Pertama mereka menuju ke rumah Riku. Setelah menjelaskan semuanya mereka pun meminta bantuan Riku untuk menolong mereka.
“Jadi begitu paman, apa anda bisa membantu kami?”, kata Kouta.
“Aku sedikit ragu- ragu untuk memutuskannya. Apalagi ini adalah suatu tugas yang berbahaya”, kata Riku.
“Baiklah, kalau begitu. Anda bisa mempertimbangkannya untuk sementara. Kami harus meminta bantuan pada Creator yang lain. Jika anda ingin melakukannya anda bisa menghubungi kami atau segera pergi ke taman kota”, kata Pak Irawan sambil sedikit tergesa- gesa dan mereka segera berpamitan.
“Kita tidak punya banyak waktu. Mari ke tempat selanjutnya.”
“Baiklah”
Selanjutnya mereka pun mengunjungi Yuka. Setelah tiba disana, mereka pun menjelaskan maksud kedatangan mereka dan mereka pun menjelaskan semua yang telah terjadi.
“Oh, jadi begitu. Pantas saja tiba- tiba dunia seperti berubah begitu saja. Akhirnya aku mengetahui segalanya.”, sambil menghela nafas sejenak Yuka pun melanjutkan.
“Baiklah aku akan membantumu. Jika bukan karena alat itu, mungkin aku tidak akan pernah memiliki teman seperti Lusi dan Luna. Lagipula aku tidak bisa membiarkannya menggunakan alat itu, untuk hal yang jahat. Aku akan segera menuju ke taman kota setelah ini”, kata Yuka.
“Baiklah kalau begitu kami harus melanjutkan perjalanan kami”, kata Kouta sambil berpamitan.
Setelah itu, mereka pun mengunjungi Mei, Sora dan yang terakhir Hana.
“Aku bisa memaklumi yang lainnya tapi dia bahkan masih terbaring di rumah sakit. Apakah dia benar- benar bisa membantu kita? Apakah kita tidak melakukan hal yang salah?”, kata Kouta setelah mengetahui kondisi Hana.
“Sebenarnya, sebelumnya aku sudah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan khusus pada anak ini. Dan dari penyelidikanku aku bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya anak ini hanya takut untuk menghadapi dunia luar. Karena itulah dia tidak kunjung bangun dan menciptakan dunia mimpi. Yah, bagaimana kalau kamu mencobanya dulu”, kata Pak Irawan.
Setelah itu, Kouta mencoba untuk tidur di tempat tidur yang berada di sebelah tempat tidur Hana. Setelah dia menjelaskan semuanya pada Hana dan mendengar semua penjelasan Hana, dia memahami apa yang dikatakan Pak Irawan.
“Ini bukan masalah kota yang diserang. Tapi kamu tidak bisa terus menerus bersembunyi di dunia ini. Aku tahu apa yang menimpamu mungkin sedikit menakutkan tapi diluar sana banyak orang yang menunggu kesembuhanmu seperti misalnya keluargamu. Karena itulah cepat atau lambat kamu harus segera sadar.”, kata Kouta sambil segera berdiri.
Dia lalu berkata lagi, “Baiklah, masih ada hal yang harus aku lakukan karena itu aku permisi dulu.”. Saat dia selesai mengucapkan perpisahan dan akan segera pergi, Hana memegangi tangannya.
“Baiklah, kalau begitu. Aku akan ikut denganmu. Tapi tolong tunggu sebentar, aku ingin berpamitan dengan Chiriku terlebih dahulu.”
“Baiklah, aku akan menunggumu.”
Setelah Kouta terbangun, tak lama setelahnya Hana pun terbangun. Hal ini membuat keluarganya merasa bahagia. Namun keluarganya, masih tidak mau mengijinkan Hana yang baru tersadar untuk ikut dengan Kouta dan Pak Irawan. Setelah Hana membujuk mereka dan Pak Irawan menjamin keselamatannya, akhirnya mereka pun mengijinkannya.
Mereka pun pergi bersama menuju taman kota dengan menaiki mobil. Sesampainya disana ternyata para Creator yang lain sudah menunggunya. Dan tak lama setelahnya Riku pun datang.
Sebelumnya Riku, masih ragu- ragu dengan apa yang ingin diperbuatnya. Namun Haruna mengatakan padanya untuk mengikuti kata hatinya. Riku ingin menyelamatkan kota. Dia tidak ingin alat yang menyelamatkan Haruna digunakan untuk menghancurkan kota. Dia ingin agar alat itu bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Setidaknya itulah yang diinginkan Riku didalam hatinya yang membuatnya memutuskan untuk membantu Kouta.
Akhirnya mereka pun berkumpul bersama dengan para Creator lain yang sudah tiba terlebih dahulu sambil membawa senjata yang sedikit tidak biasa.
“Baiklah, sebelumnya aku ingin mengatakan ini pada Riku, Kouta dan Hana.
Kami dari kepolisian berpikir dengan kekuatan menciptakan dunia yang kalian miliki, kalian mungkin bisa mengalahkan orang jahat itu. Tapi jika kalian berusaha menciptakan dunia dimana pasukan atau robot raksasa yang dia naiki tidak pernah ada, kalian pasti tidak akan berhasil karena dia memiliki World Creator. Dengan memiliki World Creator, jika dunia yang ingin kalian ciptakan berlawanan dengan dunia yang ingin orang jahat itu ciptakan sudah pasti dunia milik orang jahat itu yang akan terwujud karena dia memiliki World Creator.
Karena itu kita akan mengikuti aturan mainnya, kalian setidaknya bisa memikirkan sebuah senjata yang setidaknya bisa digunakan untuk melawannya. Dengan begitu mungkin kalian bisa mengalahkannya. Dengan kata lain ini adalah pertarungan imajinasi. Imajinasikan sesuatu dan gunakan itu untuk mengalahkannya”, kata Pak Irawan.
“Oh, jadi itu yang sudah terjadi pada mereka. Pantas saja mereka memiliki senjata yang sedikit tidak biasa”, kata Kouta.
Setelah memberikan beberapa saran senjata pada Kouta, Riku dan Hana. Mereka pun berhasil menyelesaikan senjata mereka. Setelah itu, Pak Irawan mengatakan strateginya pada semuanya.
“Kami, para polisi akan menyerang mereka dari depan. Karena kondisi fisiknya belum pulih sepenuhnya, Hana akan melakukan serangan dari belakang dengan senapannya. Yuka, Mei dan Riku akan menyerang dari depan untuk mengalihkan perhatiannya pada kalian. Sementara itu Sora dan Kouta akan melakukan serangan kejutan dari dua arah dari sebelah belakang orang itu. Jika memungkinkan kalian gunakan kesempatan itu untuk menghancurkan World Creator.”, kata Pak Irawan.
“Baiklah, kami mengerti”, kata mereka semua.
Strategi pun dijalankan. Sementara yang lain mencoba mengalihkan perhatian musuh dari depan, Sora dan Kouta menyerangnya dari belakang dengan pedang mereka. Mereka berdua berhasil melakukan serangan kejutan dan kerusakan pada robot raksasa yang mereka serang. Namun Sora gagal dalam usahanya untuk menghancurkan World Creator. Dia tidak menyangka bahwa ada pelindung tak terlihat yang melindungi World Creator. Saat mereka berdua terjatuh dari atas Riku pun menangkapnya.
“Terima kasih paman”, kata mereka.
“Ya, tidak masalah. Tapi tolong panggil aku kak, lagipula aku masih berumur 27 tahun.”, kata Riku.
“Baiklah, kak”, kata mereka berdua.
Mereka pun terus menyerang robot raksasa yang dinaiki orang jahat itu.
“Awas kalian, beraninya kalian menentangku. Akan kuhancurkan kalian bersama dengan seluruh kota ini.”, kata penjahat itu.
“Kenapa kau sangat membenci kota ini? Memangnya apa kesalahan yang diperbuat kota ini dan penduduknya?”, kata Kouta.
“Memangnya apa yang kau tahu tentangku. Dulu aku hidup seperti kebanyakan orang, tapi setelah terjadi kasus pembegalan itu, semuanya sudah berubah. Aku sudah tidak punya orangtua lagi. Saat aku dipindahkan ke panti asuhan, aku tidak diperlakukan dengan baik. Akhirnya aku pun memilih untuk kabur dan hidup di jalan. Kehidupanku di jalanan malah lebih parah. Karena itulah aku ingin membalas semuanya. Setelah pencarianku setelah sekian lama, akhirnya aku mendapatkannya. Walaupun alat ini sempat melarikan diri, tapi akhirnya aku mendapatkannya. Dengan alat ini akan aku balas semua yang pernah mereka lakukan padaku. Akan kuhancurkan kota ini. Ha ha ha ha...”, kata penjahat itu.
“Aku tahu mungkin kau sudah mengalami berbagai hal yang sulit. Tapi, yang mungkin kau butuhkan hanyalah seorang teman. Jika itu terlalu berat untuk kau tanggung sendiri maka kau bisa membaginya dengan temanmu. Ya, Ini semua terjadi karena kau tidak memiliki teman. Ini semua terjadi karena kau menanggung semuanya sendiri”, kata Kouta.
“Berisik, diamlah kau”, kata penjahat itu.
“Kami pasti akan menghentikanmu dan membuatmu menyadari kesalahanmu”, kata Kouta.
“Kalian tidak akan bisa mengalahkanku”, kata penjahat itu.
Mereka pun menyatukan kekuatan mereka dan memusatkannya ke suatu titik yang dianggap sebagai kelemahan terbesar dari robot raksasa tersebut. Dan “Boooom!!”, robot raksasa itu pun hancur. Lalu setelah itu, Sora pun menghancurkan World Creator.
“Dengan begini alat ini, tidak akan bisa jatuh ke tangan orang yang salah lagi. Yah, aku rasa perangkat semacam ini memang tidak seharusnya ada. Jika kamu ingin meraih sesuatu, raihlah dengan kekuatanmu sendiri.”, kata Sora.
Mereka pada akhirnya menang dan berhasil menyadarkan orang jahat itu bahwa yang dia lakukan salah. Orang jahat itu pun menyadari perbuatannya dan siap untuk mmepertanggungjawabkannya.
“Ya, aku sudah kalah. Aku sudah menyadari semua kesalahanku. Aku pasti akan mempertanggungjawabkannya. Tapi teman- temanmu benar- benar hebat.”, kata penjahat itu.
“Sebenarnya, aku tidak terlalu yakin apa kami bisa disebut teman. Mengingat aku baru bertemu dengan mereka hari ini. Sebenarnya aku juga seorang yang tidak punya banyak teman. Tapi setelah melalui berbagai hal, aku pun menjadi sadar arti dari teman yang sesungguhnya.”, kata Kouta.
“Begitu ya.”, kata penjahat itu.
“Saat kamu sudah keluar dari penjara nanti, bagaimana kalau kita berteman?”
“Apa kau yakin berteman dengan penjahat sepertiku”
“Saat ini kamu memang penjahat. Tapi jika kamu sudah mempertanggungjawabkan perbuatanmu nanti. Menurutku kamu sudah bukan penjahat lagi. Karena itu mari kita berteman saat itu”
“Baiklah, namaku Ringgo”
“Namaku Kouta, salam kenal”
“Kami juga ingin berteman denganmu”, kata yang lainnya.
Setelah Ringgo berkenalan dengan yang lainnya, dia pun ditangkap dan dibawa ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Baiklah, karena semua sudah selesai. Kami akan mentraktir kalian sebagai tanda terima kasih”, kata Pak Irawan.
“Hore”, kata mereka.
Setelah mereka bertarung bersama, mereka semakin mengenal satu sama lain dan setelahnya mereka pun semakin dekat dan menjadi teman akrab antara satu dengan yang lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Rumus Volume Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun 3 dimensi atau bangun yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Rumus Volume Bangun Ruang Ada 3: Rumus volume prisma = luas alas x tinggi Rumus volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi Rumus volume bola = 4/3 x phi x r 3 PENJELASAN Rumus volume prisma = luas alas x tinggi Prisma adalah bangun ruang yang memiliki bentuk tutup dan alas yang sama persis. Bentuk yang dapat digolongkan sebagai prisma antara lain kubus, balok, tabung, prisma segitiga, dan lain- lain. Misal rusuknya = 7 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (7 x 7) x 7 = 343 cm3. Misal sisi alas panjangnya 6 cm dan lebarnya 3 cm. sedangkan tinggi dari balok = 4 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (6 x 3) x 4 = 72 cm3. Misal r = 10 cm dan t = 12 cm. Maka volumenya = (luas alas) x tinggi = (3,14 x 10 x 10) x 12 = 3768 cm3. Misal sisi alasnya berbentuk segitiga siku- siku dengan a = 3 cm dan t = 4 cm. Sedangkan tinggi dari prisma sendiri adalah 7 cm. Maka volum

Paradoks Pembohong (Liar Paradox)

Paradoks Pembohong/ Kebohongan Apakah kalian pernah mendengar "paradoks pembohong" (liar paradox)?  (Kalian bisa melihat contohnya di Anime Ushinawareta Mirai wo Motomete/ Waremete/ In Search of the Lost Future, tepatnya pada Episode ke 5.) Ini merupakan salah satu teka-teki dan logika filsafat klasik di dunia. Beberapa orang sudah memberikan pemecahannya, namun kali ini saya akan mencoba mengemukakan pemecahan berdasarkan pemikiran dari kutipan link yang saya cantumkan dibawah.. Bagi yang belum memahami apa itu "paradoks pembohong" saya akan memaparkannya secara singkat dan sederhana. Terdapat seseorang pembohong yang seluruh perkataannya adalah kebohongan. Suatu kali ia mengatakan sesuatu seperti "aku pembohong". Permasalahannya adalah sebagai berikut. Bila pernyataan "aku pembohong" adalah benar, maka yang dikatakannya itu adalah bukan kebohongan. Dengan demikian pernyataan di atas, yakni "seluruh perkataannya adalah kebohongan" tida

Mengejar Mimpi Masing- Masing

[Sudut pandang Juno] Namaku adalah Juno. Aku adalah seorang penulis novel yang sedang naik daun yang dikenal sebagai Junichi Sensei. Saat aku kecil aku memiliki teman perempuan yang bernama Yuko. [Flashback Bagian 1: Pertemuan dengan Yuko] Saat kecil dulu aku sering bermain di sebuah taman bermain di dekat rumahku. Saat di taman aku sering melihatnya membaca buku sendirian. Bagiku dia nampak seperti tidak memiliki seorang teman sehingga hanya menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Karena aku merasa sedikit kasihan karena kupikir dia tidak memiliki seorang teman, aku pun mencoba untuk menyapanya dan mengajaknya bermain.  Awalnya dia menolaknya karena lebih menyukai membaca bukunya sendirian. Tapi, aku selalu mencoba untuk mengajaknya bermain hingga suatu hari entah bagaimana kami pun bisa berteman. Hari demi hari, kami pun semakin akrab hingga terlihat seperti teman dekat yang tak terpisahkan. Hari demi hari, kami selalu menghabiskan waktu kami di taman dengan bermain